https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Kebun Koperasi Kongbeng Mengalami Penurunan Produksi, Prediksi Sampai Lebaran

Kebun Koperasi Kongbeng Mengalami Penurunan Produksi, Prediksi Sampai Lebaran

Ilustrasi Perkebunan Kelapa Sawit, foto : Dok Kabar Sawit

Kukar, kabarsawit.com - Produksi perkebunan kelapa sawit milik Koperasi Kongbeng Bersatu di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, saat ini mengalami penurunan. Sejak dua bulan lalu, produksi di perkebunan milik koperasi tersebut turun hingga 20 persen.

Agus Taman, Ketua Koperasi Kongbeng Bersatu, menjelaskan bahwa penurunan produksi ini terjadi setiap tahun. Ia mengatakan bahwa perkebunan di Desa Sri Pantun, Kecamatan Kongbeng, tidak dapat diidentifikasi berdasarkan musim. Baik di musim hujan maupun musim kemarau.

“Kami melihat penurunan ini setiap tahun. Tahun ini, kami perkirakan akan terus berlanjut hingga hari raya Idul Fitri, sekitar bulan lima sampai enam nanti," kata salah satu pengurus DPW Apkasindo Kaltim, Senin (29/1).

Namun, Agus mengatakan bahwa penurunan ini tidak akan mempengaruhi pendapatan para petani anggotanya. Hal ini dikarenakan harga pembelian kelapa sawit yang ditetapkan Disbun Kaltim juga cenderung tinggi.

Saat ini, pihaknya juga menjaga stok secara maksimal. Seperti halnya pupuk, stoknya cukup dapat diandalkan karena bekerja sama langsung dengan distributor di Kabupaten Bontang.

Kebetulan, Koperasi Kongbeng Bersatu mendapatkan penghargaan GAPKI untuk produktivitas perkebunan kelapa sawit tertinggi di tingkat nasional pada tahun 2023 pada IPOC 2023 di Bali. Selain sertifikat, koperasi ini juga menerima Rp 50 juta sebagai dukungan budidaya.

Menurut Agus, perkebunan kelapa sawit milik koperasi yang ia pimpin dapat menghasilkan hingga 33 ton per hektar per tahun. Namun, jumlah tahun penanaman bervariasi.

“Usia tanam kebun kami ada yang tahun 2001, 2024, dan 2013," ujarnya.

Menurut Agus, produktivitas kebun yang tinggi tidak lepas dari pemilihan bibit yang tepat. Benih yang ditanam berasal dari PPKS, Sucofindo dan Damimas.

“Luas kebun kami mencapai 4.800 hektar dan koperasi yang berdiri sejak tahun 2005 dan merupakan bagian dari grup Sinar Mas ini memiliki 1.602 anggota," jelasnya.