https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

CPO Bikin Ekspor di Riau Melonjak 20,14 Persen

CPO Bikin Ekspor di Riau Melonjak 20,14 Persen

Ilustrasi/AntaraFOTO

Pekanbaru, kabarsawit.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa nilai ekspor Provinsi Riau berdasarkan harga Free On Board (FOB) pada bulan Agustus 2024 mencapai US$ 1,64 miliar, atau mengalami peningkatan 20,14 persen jika dibanding ekspor Juli 2024. 

Kepala BPS Riau, Asep Riyadi mengatakan, lonjakan itu disebabkan meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 24,57 persen, yakni dari US$ 1,21 miliar pada Juli 2024 menjadi US$ 1,50 miliar pada Agustus 2024. 

Sementara, ekspor migas mengalami penurunan sebesar 13,99 persen, dari US$ 156,92 juta pada Juli 2024 menjadi US$ 134,97 juta pada Agustus 2024.

Asep menjelaskan, pada Agustus 2024, 7 dari 10 komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar mengalami peningkatan. Terutama komoditas minyak sawit yang digolongkan dalam kelompok lemak dan minyak hewan/nabati.

"Golongan barang yang mengalami peningkatan paling signifikan ialah lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 173,51 juta menjadi US$ 780,90 juta. Diikuti oleh bubur kayu (pulp) naik dari US$ 44,04 juta menjadi US$ 196,40 juta," ungkapnya, kemarin.

Kemudian Ampas dan Sisa Industri Makanan naik sebesar US$ 22,24 juta, Berbagai Produk Kimia naik sebesar US$ 21,86 juta, Kertas dan Karton naik sebesar US$ 18,02 juta, Bahan-bahan Nabati naik sebesar US$ 9,99 juta, serta Serat Stapel Buatan naik sebesar US$ 7,98 Juta. 

"Sebaliknya penurunan terbesar terjadi pada Tembakau sebesar US$ 1,65 juta, Bahan Kimia Organik sebesar US$ 0,51 juta, serta Berbagai Makanan Olahan sebesar US$ 0,03 juta," ujarnya. 

Asep menambahkan, selama Januari-Agustus 2024, nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 8,50 persen dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang disebabkan oleh turunnya ekspor nonmigas sebesar 10,31 persen. Sementara itu, ekspor migas mengalami kenaikan sebesar 12,33 persen. 

"Selama Januari-Agustus 2024, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas (HS 2 digit) memberikan kontribusi sebesar 99,06 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang utama nonmigas tersebut mengalami penurunan sebesar 10,35 persen terhadap periode yang sama tahun 2023," pungkasnya.