https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

30 Petani Sawit Lakukan Aksi Jahit Mulut di Kantor Gubernur Riau

30 Petani Sawit Lakukan Aksi Jahit Mulut di Kantor Gubernur Riau

Aksi Jahit Mulut, foto : (Ist)

Pekanbaru, kabarsawit.com - Puluhan warga melakukan aksi jahit mulut di Kantor Gubernur Provinsi Riau, Selasa (28/11.2023). Jahit mulut ini dilakukan oleh warga Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hillir, Kabupaten Kampar.

Dipastikan setidaknya ada 30 warga yang melakukan aksi jahit mulut. Selama melakukan aksi, warga memegang foto Presiden Jokowi dan membentangkan plakat.

"Kami hanya menunggu kebijakan Presiden Joko Widodo," demikian tulisan di plakat tersebut.

Koordinator aksi, Antoni Fitra, mengatakan aksi ini terkait dengan sengketa lahan pertanian seluas 2.500 hektar milik warga Desa Kota Garo dengan mafia tanah.

"Kami sangat berharap gubernur mengambil sikap tegas untuk melindungi hak-hak korban mafia tanah,” ujarnya.

Tuntutan Aksi Jahit Mulut antara lain meminta Gubernur untuk meminta Presiden Republik Indonesia mengeluarkan surat perintah kepada Satgas Tindak Pidana Pertahanan, untuk menangkap dan mengadili para mafia tanah di lahan seluas 2.500 hektare di Desa Kota Garo, Kampar, Riau.

Selanjutnya, akan mengirimkan surat kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN RI untuk meminta pelepasan lahan hutan seluas 2.500 hektar dan menerbitkan sertifikat hak milik kepada warga Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hillir, Kabupaten Kampar, di tanah Suku Sakai.

Selain itu juga meminta Menteri LHK RI untuk segera melepaskan 2.500 hektar lahan masyarakat Sakai di Desa Kota Garo, Kampar, Riau dari kawasan hutan melalui Program Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTKH)/TORA dan menerbitkan SK pelepasan lahan hutan seluas 2.500 hektar di Desa Kota Garo.

“Kami minta Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN RI untuk menerbitkan sertifikat komunal bagi masyarakat Desa Kota Garo dari suku Sakai seluas 2.500 hektar,” tukasnya.