https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

12 Ton Sawit Busuk Menumpuk di Kuantan Singingi

12 Ton Sawit Busuk Menumpuk di Kuantan Singingi

Buah sawit milik petani di Desa Sungai Besar membusuk di penumpukan. foto: Ist

Taluk Kuantan, kabarsawit.com - Petani sawit swadaya di Desa Sungai Besar, Kecamatan Pucuk Rantau, Kabupaten Kuantan Sengingi, Provinsi Riau tidak dapat menjual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mereka seperti biasanya. Akibatnya, tandan sawit yang telah dipanen hanya dibiarkan menumpuk begitu saja.

Ketidakmampuan untuk menjual hasil panen ini bukan karena kualitas buah yang buruk atau teknik panen yang kurang baik. Hal ini disebabkan karena para pengangkut kelapa sawit tidak mampu mengantarkannya ke tempat penimbangan milik tengkulak.

Dedi, seorang warga Desa Sungai Besar, mengatakan pada hari Rabu (31/1). "Jalanan licin setelah hujan, ada banjir di beberapa tempat dan beberapa jalan rusak,” tukasnya.

Ia mengakui bahwa ia mengalami kerugian yang cukup besar karena tidak dapat memanen kelapa sawitnya selama dua bulan terakhir. “Kami sekarang ada tiga ton kelapa sawit yang busuk di tumpukan. Itu baru satu kali panen. Secara keseluruhan, 12 ton membusuk dalam dua bulan terakhir," jelasnya.

Dengan harga rata-rata minyak sawit saat ini sebesar Rp 1.800 per kilogram, ini berarti dia telah kehilangan Rp 21 juta dalam dua bulan terakhir.

“Sekarang sudah tak nafsu mau apa-apa. Saya tidak bisa menolak kuasa Tuhan. Bencana alam ini juga kehendak Tuhan,” ucap Dedi.