https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Sawit Dibeli Murah, PKS Diminta Patuh pada Harga

Sawit Dibeli Murah, PKS Diminta Patuh pada Harga

PKS di Bengkulu, foto : Dok kabarsawit

Bengkulu, kabarsawit.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta seluruh pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Bengkulu untuk patuh pada ketetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang sudah ditetapkan beberapa waktu lalu. Soalnya selama ini banyak pabrik yang belum membeli TBS kelapa sawit dari petani dengan harga Rp 2.576,95 per kilogram.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan banyak petani di wilayahnya yang belum menerima secara detail hasil rapat penetapan harga TBS kelapa sawit. Akibatnya, banyak tandan buah segar kelapa sawit yang dibeli dengan harga rendah.

"PKS seharusnya dapat membeli TBS sesuai dengan harga yang telah ditentukan,” tukasnya, Selasa 7 Mei 2024.

Ia menyayangkan harga TBS sawit milik petani masih dibeli oleh PKS dengan harga yang rendah. Situasi ini tentu saja merugikan petani di berbagai daerah di Bengkulu.

“Kami sangat menyayangkan PKS masih membeli di bawah harga yang seharusnya,” ujarnya.

Di sisi lain, Firdaus, seorang petani kelapa sawit di Bengkulu, mengatakan bahwa karena kurangnya informasi mengenai harga buah kelapa sawit, petani seringkali tidak mengetahui perubahan harga buah. Akibatnya, petani hanya menerima jika TBS mereka dibeli dengan harga yang lebih rendah dari harga yang ditetapkan.

“Seharusnya PKS patuh pada harga, tapi mereka tetap membeli TBS sawit dengan harga yang lebih rendah," jelasnya.

Oleh karena itu, para petani menginginkan agar harga TBS kelapa sawit dibuka agar petani kelapa sawit di Bengkulu tidak mengalami kerugian.

“Kami ingin petani di seluruh Bengkulu tau harga TBS," pungkasnya.

Sementara itu, Bickman, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, mengakui bahwa harga pembelian TBS dibuka untuk umum, baik di tingkat petani maupun perusahaan kelapa sawit (PKS). Setiap bulan kami mengundang semua instansi dan mitra terkait untuk rapat di PKS.

“Kami sudah publish harga dan minta mereka untuk mematuhi persyaratan PKS," pungkasnya.