Pangkalan Kerinci, kabarsawit.com - Ribuan buruh bongkar muat yang bekerja di perkebunan kelapa sawit di Pelalawan, Riau akan mendapatkan perlindungan sosial mulai tahun ini. Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah mendaftarkan mereka sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Bupati Pelalawan H. Zukri mengatakan, pengalihan pendaftaran jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih pemerintah atas peran para buruh angkut sawit dalam meningkatkan perekonomian Kabupaten Pelalawan. “Karena tanpa para pekerja, Pelalawan tidak akan bisa seperti sekarang ini," ujarnya dalam keterangan resmi Dismokinfo Pelalawan yang dirilis Jumat (10/5).

"Buruh bongkar muat ini salah satu penggerak roda perekonomian dan pekerjaan mereka sangat berbahaya. Untuk itu, pemerintah melalui Disnaker Pelalawan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan mencari solusi untuk melindungi para pekerja," lanjutnya.

Ia mengatakan para pekerja di sektor perkebunan kelapa sawit, yang sudah terlindungi dalam program jaminan sosial tahun ini, tidak perlu khawatir karena iurannya sudah dihapuskan.

“Bantuan tersebut akan diberikan dari Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit Kabupaten Pelalawan hingga tahun 2024. Sekitar 41.000 pekerja kelapa sawit dijadwalkan akan menerima perlindungan Jamsostek secara gratis tahun ini,” tuturnya.

Zukri berharap dengan membantu para anggota BPJS untuk mendapatkan pekerjaan, para pekerja dapat lebih fokus dalam bekerja. “Jika ada buruh yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan Jamsostek gratis ini, mohon untuk memberikan data diri ke Dinas Tenaga Kerja Pelalawan," pungkasnya.