https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Kebun di Sulbar Bertumbuh 3,68 Persen

Kebun di Sulbar Bertumbuh 3,68 Persen

Perkebunan sawit di Mamuju Tengah, Sulbar. foto: Polres Mateng

Mamuju, kabarsawit.com - Pertumbuhan sektor perkebunan memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perkembangan sektor pertanian di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Hal ini menyusul data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar.

Pada triwulan I tahun 2024, pertumbuhan perkebunan di Sulbar mencapai 3,68 persen, yang menunjukkan kinerja positif dan potensial untuk mendukung perekonomian daerah.

Menurut analisis BPS, pertumbuhan yang signifikan ini disebabkan oleh kontribusi yang signifikan dari produksi komoditas dan produksi perkebunan musiman seperti kelapa sawit dan kakao. Kondisi iklim yang mendukung dan adopsi teknologi pertanian yang lebih baik juga berperan dalam meningkatkan produktivitas dan hasil panen di sektor perkebunan di Sulawesi Barat.

Herdin Ismail, Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Barat, mengaku bangga dengan pencapaian ini.

“Pertumbuhan perkebunan telah mencapai angka yang menggembirakan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor perkebunan memberikan kontribusi yang besar dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian secara keseluruhan di wilayah Sulbar," katanya dalam rilis Disbun Sulbar pada hari Minggu (12/5).

Dia mengatakan pertumbuhan perkebunan pada triwulan pertama tahun ini meyakinkannya bahwa sektor ini memiliki potensi besar untuk tumbuh lebih jauh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.

"Kami terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembangunan perkebunan yang berkelanjutan dan inklusif di Sulawesi Barat,” terangnya.

Beliau mengakui bahwa pertumbuhan perkebunan tidak terlepas dari upaya para petani, dukungan pemerintah daerah dan sinergi antara berbagai pemangku kepentingan di sektor perkebunan.

"Kami bermaksud untuk terus mendukung pengembangan sektor perkebunan melalui berbagai program dan strategi untuk kepentingan petani dan masyarakat di Sulawesi Barat,” tuturnya.