https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Serangan Ganoderma Menggerogoti Mayoritas Sawit di Riau

Serangan Ganoderma Menggerogoti Mayoritas Sawit di Riau

Konsultan dan Aplikator Penyakit Ganoderma PT Pelita Susun Bentang Organik, Fery Harianja. Dok.Istimewa

Pekanbaru, kabarsawit.com - Ganoderma merupakan jamur patogen tular tanah yang saat ini menjadi momok bagi para petani kelapa sawit. Pasalnya, jamur ini dapat mematikan bibit kelapa sawit dan menular.

Provinsi Riau, yang merupakan pusat perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia, tidak luput dari serangan jamur ini. Bahkan, rata-rata kelapa sawit di Provinsi Riau sudah terinfeksi jamur ini.

Fery Harianja, seorang konsultan dan aplikator penyakit Ganoderma dari PT Pelita Susun Bentang Organik, mengatakan bahwa jamur ini biasanya menyerang perkebunan kelapa sawit pada siklus kedua dalam jumlah yang lebih besar. Sebagian besar perkebunan kelapa sawit di Lancang Kuning berada pada generasi kedua.

“Menurut data yang dikumpulkan, ada beberapa perkebunan kelapa sawit yang sudah tua di Riau. Daerah-daerah tersebut antara lain Kampar, Pelalawan dan Rohul. Di tempat-tempat ini, kami juga menemukan serangan Ganoderma dalam skala yang cukup besar," katanya.

Serangan Ganoderma semakin meluas pada siklus kedua pengembangan kelapa sawit. Hal ini dikarenakan pada siklus pertama, jamur beradaptasi dengan tanaman kelapa sawit dan bertahan hidup.

Rata-rata pohon kelapa sawit yang terinfeksi jamur ini berumur lebih dari 7 tahun. Namun, ada juga yang terinfeksi hanya dalam waktu 8 bulan.

“Untuk waktu yang paling lama, jamur ini menyerang bibit kelapa sawit pada usia 11 tahun. Jamur ini dapat membunuh atau merusak bibit kelapa sawit," jelasnya.

Serangan jamur ini paling parah terjadi di lahan yang memiliki tanah gambut. Hal ini dikarenakan tanah gambut memiliki kandungan bahan organik yang lebih banyak dibandingkan dengan tanah mineral.

Mengatasi Ganoderma di lahan gambut lebih sulit dibandingkan dengan tanah lainnya. “Secara ilmiah, tidak ada obat untuk menyembuhkan serangan Ganoderma. Namun ada harapan dalam tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh petani kelapa sawit," ujarnya.