Program Sekolah Lapang Tingkatkan Praktik Pertanian Berkelanjutan

Kegiatan Sekolah Lapangan Kelapa Nira (SLKN) di Lampung Timur, kerjasama WEI dengan Unilever, foto : Dok kabarsawit
Lampung, kabarsawit.com - Untuk terus melakukan praktik berkelanjutan, Widya Erti Indonesia (WEI), bekerja sama dengan Unilever, mendirikan program Sekolah Lapangan Kelapa Nira (SLKN) yang inovatif di Lampung Timur. Pemerintah provinsi menyambut baik peluncuran program ini.
Program pendampingan ini merupakan hal penting dalam meningkatkan kualitas hidup petani dan masyarakat pedesaan di Indonesia. Program ini akan melatih para petani terpilih yang bersedia menularkan pengetahuan mereka kepada sesama petani di daerah mereka.
Wisnu Boediono, kepala Widya Erti Indonesia, mengatakan dalam peluncuran program ini para petani akan dilatih mengenai praktik-praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practices/GAP) untuk kelapa nira dan bagaimana melakukan pelatihan di perkebunan kelapa. Acara peluncuran ini dilakukan di Hotel Yestoya, Lampung Timur, pada Rabu (8/11).
Selain itu, selama pelatihan lapangan, para petani akan ditunjuk sebagai "dokter kelapa" yang siap untuk melatih rekan-rekan mereka di bawah bimbingan WEI.
"Sejak tahun 2021, WEI dan Unilever telah mendukung petani kelapa nira di Pangandaran, Jawa Barat, dan pada tahun 2023, kami akan kembali mendampingi petani kelapa di Lampung Timur, Sukabumi lewat pendamping," jelasnya dalam press release, Minggu (12/11).
Program SLKN merupakan pendekatan terpadu yang menjangkau 373 petani dan pemetik nira dari 17 kelompok tani di wilayah Lampung Timur. Program pendampingan berlangsung selama empat sampai lima bulan.
Program ini memperkenalkan petani pada praktik-praktik pertanian berkelanjutan seperti analisis lingkungan, pengendalian hama tanaman, perawatan dan penggunaan pupuk, serta konservasi tanah dan air dan tumpang sari.
"Kualitas gula kelapa di Lampung Timur sangat baik, namun tanaman kelapa sudah mulai menua dan membutuhkan peremajaan serta teknologi yang baik," ujar H. Ibnu Sutoyo, Direktur PT Super Mandiri Supplier Nira Kelapa.
Ia mengatakan bahwa program ini sangat menjanjikan dalam hal melatih petani kelapa dalam teknik pertanian yang berkelanjutan.
"Kami berharap pelaksanaan SLKN tidak hanya meningkatkan kapasitas petani dan meningkatkan produksi, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memberdayakan masyarakat pedesaan secara ekonomi," katanya.