https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Ini Alasan Air Telaga di Bengkulu Berubah Warna Jadi Biru

Ini Alasan Air Telaga di Bengkulu Berubah Warna Jadi Biru

Warga melihat telaga berwarna menjadi biru, foto : dok kabarsawit

Bengkulu, kabarsawit.com - Masih ingatkah dengan berita yang sempat menggemparkan warga Bengkulu karena telaga di Desa Talang Boseng, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, yang airnya tiba-tiba berubah warna menjadi biru? Itu bukan fenomena alam, melainkan akibat pencemaran.

Telaga tersebut menarik perhatian ribuan warga karena air di telaga tersebut berubah warna secara misterius. Telaga ini menarik perhatian ribuan warga karena air di dalamnya secara misterius berubah warna menjadi biru.

Namun, air di danau tersebut kini telah kembali jernih seperti sedia kala. Hal ini terjadi setelah hujan deras di daerah tersebut.

Untuk mengetahui penyebab perubahan warna air tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu Tengah mengambil sampel air dari telaga tersebut dan melakukan uji laboratorium. Hasilnya menunjukkan perubahan warna biru pada air disebabkan oleh pupuk yang mengandung fosfat.

Mahendra Gustian SHut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu Tengah, mengatakan bahwa perubahan warna air menjadi biru disebabkan oleh penggunaan pupuk yang berlebihan untuk pupuk mutiara yang tumbuh di sekitar telaga.

“Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan fosfat berada di atas ambang batas. Fosfat merupakan salah satu komponen dari pupuk mutiara biru," ujar Mahendra, Kamis (16/11).

Hasil analisis lainnya juga menunjukkan bahwa kandungan BDO3 dan COD melebihi ambang batas baku mutu air.

“Air di telaga tidak layak untuk diminum. Wisatawan yang membawa pulang air dari danau tersebut diminta untuk tidak mengkonsumsinya untuk menghindari dampak buruk bagi kesehatan,” tegasnya.

Ia juga mengimbau para petani kelapa sawit untuk mengambil pelajaran dari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, yang dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan.

“Kami juga meminta masyarakat Bengkulu untuk tidak terbawa suasana dengan menjadikan telaga ini wisata alam dadakan. Tidak menutup kemungkinan fenomena yang diakibatkan oleh bahan kimia seperti yang terjadi di telaga biru di Desa Talang Boseng ini bisa saja terjadi," tutupnya.