Samarinda, kabarsawit.com - Para petani baru-baru ini mengunjungi kantor PPKS Samarinda. Sebagian besar benih yang dipamerkan diborong oleh para petani yang mayoritas adalah petani swadaya.

Menurut Sekretaris DPW Apkasindo, Daru Widiyatmoko selama bulan Januari, PPKS Samarinda mencatat pembelian 205.745 kecambah oleh petani swadaya. Angka ini merupakan rekor tertinggi untuk penjualan benih dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kami bersyukur karena sudah banyak petani yang memahami benih unggul kami. Tentunya ini akan menjadi prospek yang sangat baik untuk kebun mereka nantinya," kata Daru kemarin (26/1) usai pertemuan dengan perwakilan PPKS Samarinda Iwan Syahputra Damanik.

Daru mengatakan ketertarikan petani untuk membeli benih dan bibit dari PPKS Samarinda juga disebabkan oleh tingginya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik petani swadaya. Saat ini, harga rata-rata TBS petani mencapai Rp 2.650/kg. Bahkan, harga buah sawit mencapai Rp 2.850/kg.

"Tingginya harga ini disebabkan oleh persaingan harga di antara pabrik-pabrik yang ada. Produksi juga belum optimal, sehingga pabrik-pabrik yang ada saat ini kekurangan bahan baku," katanya.

Daru mengatakan bahwa pabrik-pabrik ini umumnya tidak memiliki kebun kelapa sawit sendiri. Oleh karena itu, mereka hanya mengharapkan pasokan dari petani kelapa sawit swadaya.

"Kebutuhan PKS tidak sesuai dengan hasil produksi perkebunan yang ada. Selain itu, petani juga akan diuntungkan dengan adanya persaingan harga," jelasnya.