Pekanbaru, kabarsawit.com - Menurut Dinas Perkebunan Riau, hanya dua mitra swadaya yang menjual minyak sawit mentah (CPO) minggu ini. Di sisi lain, dan satu perusahaan yang menjual kernel.

Harga jual CPO dan kernel ini menjadi dasar penentuan harga TBS untuk periode 31 Januari sampai 6 Februari 2024 bagi mitra swadaya di wilayah Riau.

Menurut Defris Hatmaja, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Riau, dua perusahaan yang melakukan penjualan adalah PT Indomakmur Sawit Berjaya sebesar Rp 12.190 (naik Rp 330) dan PT Inecda sebesar Rp 12.007 (naik Rp 30).

"Untuk kernel, PT Inecda sendiri mencatat penjualan sebesar Rp 6.732,00, naik Rp 133 dari minggu lalu," ujarnya pada hari Selasa (30/1).

Defris juga menjelaskan bahwa sesuai dengan Pasal 8 Permentan No. 01/2018, harga CPO dan inti sawit digunakan sebagai harga rata-rata kelompok apabila ada perusahaan yang tidak menjual CPO dan kernel.

“Jika harga CPO atau inti sawit dikenakan validasi 2, maka yang digunakan adalah harga rata-rata KPBN atau PTPN V," terangnya.

“Harga rata-rata KPBN atau PTPN V pada tanggal 22 hingga 28 Januari 2024 untuk CPO adalah Rp 12.156,00/kg dan untuk kernel Rp 5.779,88/kg.

Harga TBS di Kemitraan Swadaya di Riau diketahui mengalami kenaikan pada semua kelompok umur tanaman dari tanggal 31 Januari hingga 6 Februari 2024.

Harga tertinggi tercatat pada kelompok umur 9 tahun sebesar Rp 2.725,98/kg. Dibandingkan dengan harga minggu lalu, harga ini naik Rp 77,90/kg atau naik 2,94 persen.