Pendaftaran Advocacy dan Content Creator Jurnalistik Sawit yang Digelar Elaeis Media Group Resmi Ditutup
Bengkulu, kabarsawit.com - Pendaftaran Advocacy dan Penguatan Content Creator Media Sosial dan Jurnalistik Bidang Kelapa Sawit yang digelar Elaeis Media Group (EMG) di Provinsi Bengkulu resmi ditutup pada Sabtu (10/8), pekan lalu.
Kegiatan yang dibikin perusahaan media segmen sawit ini resmi ditutup lantaran peserta yang mendaftar sudah melebihi kuota.
Rencananya, hanya 50 orang yang mendapatkan golden ticket untuk mengikuti kegiatan ini. Namun saat ini sudah 75 orang yang mendaftar acara yang bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), GAPKI dan sponsor lainnya tersebut.
"Yang mendaftar sudah rame. Tercatat sudah 75 orang yang mendaftar. Padahal kuota yang kita sediakan hanya 50 orang," kata Ketua Panitia Pelaksana Warsito Teguh saat berbincang dengan kabarsawit.com, Senin (12/8).
Karena itu, lanjut Warsito, pihaknya akan menyeleksi peserta sesuai dengan kriteria yang sudah tertera di dalam brosur pendaftaran, yakni; mahasiswa putra-putri petani kelapa sawit, mahasiswa khususnya jurusan ilmu komunikasi, mahasiswa keseluruhan, content creator, penggiat media social, peminat content creator, dan pelaku usaha ekonomi bidang kelapa sawit serta petani.
Setelah selesai tahap itu, selanjutnya peserta akan mengikuti kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dari 22-23 Agustus 2024, di Hotel Santika Kota Bengkulu.
“Terjadi perubahan pada tempat kegiatan. Awalnya direncanakan di Hotel Amaris, tapi kini kita pindah ke Hotel Santika. Tapi masih di Kota Bengkulu. Perubahan tempat ini karena bentrok dengan agenda lain di Hotel Amaris. Sehingga kita memutuskan pindah ke Hotel Santika,” ujarnya.
Warsito mengatakan, metode pembelajaran di Kota Bengkulu masih sama dengan kegiatan sebelumnya di Provinsi Jambi pada bulan lalu.
“Metode pembelajaran sama dengan yang di Jambi. Satu hari penuh di kelas, dan hari kedua praktek langsung ke lapangan, jadi hasil teori yang didapat langsung dipraktekkan, seperti bagaimana teknik pengambilan obyek, wawancara dan menulis beritanya, dan hasilnya harus tayang di media sosial masing-masing peserta," jelasnya.
Warsito menjelaskan, tujuan kegiatan ini dibikin EMG dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas tentang proses produksi berita di media massa, sehingga konten-konten peserta yang tayang setara dengan standar penyiaran.
“Minimal ketika teman-teman mengupload konten di medsos pribadinya, sudah sesuai standar jurnalistik dan penyiaran,” jelas Warsito.
Selain itu, kegiatan ini dibuat juga untuk mendukung perjalanan sawit ke depan dan memiliki strategi pemasaran hasil karya konten yang ampuh, serta menghasilkan content creator yang mampu memproduksi content menarik yang bermarasi sawit.
CEO EMG, Abdul Aziz memastikan bahwa kegiatan ini gratis, tidak dipungut biaya sepeserpun, dan hanya untuk 50 orang pendaftar yang beruntung bisa diikutkan dalam kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah panitia telah menerima berkas pendaftaran yang diumumkan secara terbuka dari 26 Juli hingga 10 Agustus kemrin melalui google form. Selanjutnya panita akan menyeleksi pendaftar dulu. Tidak semua bakal lolos jadi peserta ya, mohon maaf kepada pendaftar yang belum beruntung, mudah-mudahan dalam kegiatan selajutnya kita bisa bersama-sama," kata Aziz.
Terkait materi yang akan disampaikan, Aziz mengatakan bahwa narasumber yang tampil merupakan jurnalis senior yang telah berpengalaman puluhan tahun, baik di media cetak dan online. Selain itu juga ada praktisi penyiaran, serta penggiat medsos yang telah sukses sebagai content creator.
“Pokonya dijamin enggak bakalan nyesel ikut kegiatan ini, karena materi-materi yang bakal disampaikan narasumbernya menarik, dan mereka sangat ahli dalam bidangnya masing-masing,” ujar Aziz mengakhiri.