Uji Coba Sukses, BSU-35 Mesti Dikembangkan
Lampung, kabarsawit.com - Karya Tim Katalis Bertunas Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung (Unila) akhirnya mendapat pujian. Sebab uji coba bahan bakar dari kelapa sawit di pelataran Gedung Kimia Unila, Selasa (3/4) lalu itu berhasil.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Agroinvestama Group. Tim peneliti pengembangan bahan bakar ini dipimpin oleh Prof. Wasinton Simanjuntak PhD dengan anggota Prof. Dr. Kamisah, Diky Hidayat MSc, dan lima alumni FMIPA Unila.
Uji coba ini juga dihadiri Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA Unila, Ketua Jurusan Kimia, serta para dosen. Petrus Tjandra dari Agroinvestama Group juga turut menyaksikan kegiatan tersebut.
Wasinton Simanjuntak mengatakan, uji coba ini merupakan tindak lanjut dari penelitian yang melahirkan produk bernama 'Bensin Sawit Unila (BSU) 35' yang merupakan inovasi dalam pengembangan energi baru terbarukan berbasis kelapa sawit.
"Inisiatif ini muncul dari kesadaran akan keterbatasan bahan bakar fosil dan bertujuan untuk menciptakan alternatif bahan bakar berkelanjutan. Keputusan untuk menggunakan minyak sawit didorong ketersediaan kelapa sawit yang melimpah di Provinsi Lampung," kata Wasinton, Senin (16/9).
Wasinton menjelaskan, fokus utama penelitian ini pada pengembangan katalis bertunas untuk menghasilkan biohidrokarbon yang kemudian dapat diubah menjadi biogasolin, bioavtur untuk pesawat terbang, dan biodiesel.
“Minyak sawit diolah dan dipecah dengan bantuan katalis untuk menghasilkan biogasolin,” jelasnya.
Menurut Petrus Tjandra, biogasolin ini dicampurkan dengan bensin Pertamax dalam rasio 35% BSU dan 65% Pertamax. Hasil campuran tersebut diuji coba pada kendaraan motor dan menunjukkan hasil positif.
“Mesin motor menyala dan dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari, serta tentunya ramah lingkungan,” ungkapnya.
Sementara, Lusi menilai bahwa hasil uji coba ini sangat baik dan berharap BSU dapat dikembangkan lebih lanjut.
“Saya sangat bangga dengan hasil kerja tim penelitian, dan berterima kasih kepada Agroinvestama atas dukungannya. Kami berharap BSU dapat digunakan secara luas, dimulai dari lingkungan Unila hingga masyarakat di Provinsi Lampung,” pungkasnya.