https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

171.000 Bibit Diberikan kepada Petani Sawit

171.000 Bibit Diberikan kepada Petani Sawit

Bibit kelapa sawit

Sekadau, kabarsawit.com - 

Bupati Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat, Aron, hadir dalam Pelatihan Sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang diadakan di Aula SMK Negeri Sekadau. Dalam acara tersebut, ia membagikan 171.000 bibit sawit kepada para petani, dengan harapan bantuan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di masa mendatang.

Aron menjelaskan bahwa Pemkab Sekadau fokus pada pembangunan Infrastruktur, Perkebunan, Pertanian, dan Perikanan (IP3K). Program unggulan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Kabupaten Sekadau lebih maju, sejahtera, dan bermartabat.

“Pemberian bibit kelapa sawit kepada kelompok tani adalah wujud nyata dari pelaksanaan program IP3K, di mana pemerintah daerah mendukung penuh petani untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip pada Kamis (26/9).

Ia menambahkan, Pemkab terus berupaya memperkuat sektor pertanian, termasuk memperbaiki infrastruktur jalan untuk mempermudah distribusi hasil panen. Ini adalah langkah penting untuk memastikan peningkatan produksi kelapa sawit swadaya.

Aron juga berharap pelatihan sertifikasi ISPO memberikan manfaat signifikan bagi peserta, terutama dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini dirancang untuk memperkuat pemahaman dan kesiapan para pekebun dalam pengelolaan kebun kelapa sawit yang ramah lingkungan, demi meraih sertifikasi ISPO.

“Semoga pelatihan ini membantu petani sawit memahami pentingnya sertifikasi ISPO. Tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil produksi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan membawa perubahan positif bagi sektor pertanian di Sekadau,” tutupnya.

“Sertifikasi ISPO tidak hanya memastikan kelapa sawit memenuhi standar nasional dan internasional, tetapi juga akan berdampak positif pada kesejahteraan pekebun dan lingkungan,” tambahnya.