https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Petani Sawit : Penyaluran KUR Pilih Kasih!

Petani Sawit : Penyaluran KUR Pilih Kasih!

Petani mengumpulkan hasil panen sawit, foto : dok kabarsawit

Bengkulu, kabarsawit.com - Para petani kelapa sawit di Bengkulu mulai mengungkapkan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan bank-bank lokal dalam menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Meskipun memiliki lahan yang luas untuk ditanami kelapa sawit, para petani merasa kesulitan untuk mendapatkan KUR yang seharusnya dapat mendukung usaha mereka.

Menurut salah seorang petani, Samsul, dari Kabupaten Bengkulu Tengah, banyak bank di Bengkulu yang terkesan pilih kasih dalam menyalurkan KUR. Makanya, tidak semua petani kelapa sawit bisa dapat pinjaman KUR.

“Kami merasa didiskriminasi oleh bank lokal. Walaupun kami punya kebun sawit yang luas, kami sering ditolak untuk mendapatkan pinjaman KUR," ujar Samsul pada hari Senin, 13 Mei 2024.

Situasi ini semakin mempersulit situasi petani kelapa sawit, terutama dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, karena tanpa dukungan KUR, mustahil bagi petani untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi kelapa sawit.

"Tanpa akses permodalan KUR, sulit untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi kelapa sawit,” lanjut Samsul.

Sementara itu, pihak perbankan membantah adanya diskriminasi dalam alokasi KUR. Mereka mengatakan bahwa penolakan pengajuan KUR oleh petani sawit disebabkan oleh kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para peminjam.

"Ada prosedur yang jelas yang harus diikuti oleh semua calon peminjam, termasuk petani kelapa sawit," ujar Tunjung Yudho Wahono, perwakilan BRI Bengkulu.

Namun, penjelasan bank tersebut tidak meyakinkan para petani. Mereka menyatakan bahwa prosedur pengajuan KUR rumit dan tidak adil.

“Kami sudah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh bank, tapi tetap saja ditolak. Kami merasa tidak diberi kesempatan yang sama," keluh Rina, salah seorang petani sawit.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah diminta untuk turun tangan agar penyaluran KUR dapat adil dan merata bagi semua sektor usaha, termasuk petani sawit. “Saya berharap agar pemerintah lebih proaktif dalam mengawasi dan menegakkan kebijakan yang ada agar lebih berpihak kepada petani kecil,” harap seorang anggota kelompok petani sawit di Kabupaten Mukumuko, Abdullah.

Diharapkan dengan komitmen yang serius dari pemerintah dan partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan, masalah penyaluran KUR di Bengkulu dapat segera teratasi dan para petani kelapa sawit dapat lebih mudah mengakses modal yang mereka butuhkan untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.