https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Peluang Investasi: Emas dan Hilirisasi Sawit Diperkenalkan kepada Investor Tiongkok

Peluang Investasi: Emas dan Hilirisasi Sawit Diperkenalkan kepada Investor Tiongkok

Pertemuan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, dengan sejumlah calon investor dari Tiongkok. foto: Diskominfotik Prov. Bengkulu

Bengkulu, kabarsawit.com - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menerima kunjungan sejumlah calon investor dari Tiongkok pada Senin (23/9) di Balai Raya Semarak Bengkulu. Dalam pertemuan tersebut, ia memaparkan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Provinsi Bengkulu.

Rohidin menjelaskan bahwa Bengkulu terdiri dari sembilan kabupaten dan satu kota, masing-masing dengan beragam sumber daya alam. Selain batu bara, provinsi ini juga kaya akan emas, pasir besi, mineral, serta sumber energi seperti panas bumi, tenaga air, dan tenaga surya.

“Bengkulu juga memiliki komoditas perkebunan seperti kopi, karet, dan sawit, serta potensi kelautan dan perikanan yang melimpah dengan garis pantai mencapai 525 kilometer,” ujarnya dalam rilis Diskominfotik Prov. Bengkulu.

Mengenai batu bara, Rohidin menekankan perlunya akses pelabuhan untuk mendukung ekspor. Saat ini, batu bara diekspor dalam bentuk mentah, tanpa melalui proses pembersihan. “Kami melihat peluang untuk meningkatkan kualitas batu bara dengan membangun fasilitas pengolahan sebelum diekspor,” tambahnya.

Dia juga menyebutkan dua lokasi strategis untuk pelabuhan dan pabrik pembersihan batu bara, yaitu di Kabupaten Bengkulu Utara dan Seluma, dan mengundang investor untuk melihat langsung potensi tersebut.

Dalam pemaparannya, Rohidin juga mengungkapkan potensi emas yang terdapat di Kabupaten Lebong dan Seluma, serta pasir besi di Seluma dan Kaur. Energi panas bumi juga tersebar di lima kabupaten, yaitu Lebong, Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Seluma, dan Kepahiang.

Sektor perkebunan sawit di Bengkulu memiliki lahan seluas 414.950 hektare, menghasilkan sekitar 1.564.020 ton CPO. “CPO ini masih dalam bentuk mentah dan belum diolah. Ini adalah peluang besar untuk mengolah CPO beserta turunannya,” tegasnya.

Dia juga menambahkan bahwa cangkang sawit di Bengkulu memiliki kualitas karbon yang sangat tinggi, lebih dari 80 persen, yang dapat digunakan untuk arang dan karbon.

Sektor perikanan juga menunjukkan potensi besar, dengan produksi mencapai 160.082,67 ton, serta peluang untuk mengembangkan industri pengolahan ikan dan tambak udang.

Rohidin berharap, dengan pemaparan tersebut, investor Tiongkok tertarik untuk berinvestasi di Bengkulu. “Sebagai kepala daerah, saya jamin proses investasi di sini aman dan berkelanjutan, dengan perizinan yang mudah dan cepat. Kami berharap investasi ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu,” ujarnya.

Fan Guoping, ketua rombongan investor Tiongkok, mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Rohidin. Ia merasa yakin bahwa potensi yang ada di Bengkulu sangat besar untuk dieksplorasi dan diekspor.

“Dari presentasi gubernur, kami percaya Bengkulu adalah tempat yang tepat untuk berinvestasi,” katanya. Mereka berencana untuk meninjau lokasi pelabuhan di Seluma dan Bengkulu Utara serta menjajaki investasi di bidang pertambangan, furnitur, pusat riset, dan beberapa pabrik di Bengkulu.

“Dalam waktu dekat, beberapa rekan kami akan datang untuk meninjau lokasi pembangunan pabrik furnitur dan produksi triplek,” tambahnya.