Samarinda, kabarsawit.com – Sektor Perkebunan di Kalimantan Timur menjadi aset penting bagi Dinas Perkebunan Kaltim. Dari sektor ini lah masyarakat bertumpu, sehingga roda perekonomian di Kaltim pun berputar.

Ahmad Muzakir, Kepala Disbun Kaltim menyebut bahwa cara mengembangkan perkebunan di Kaltim adalah dengan perluasan kebun, peremajaan dan intensifikasi.

Tercatat sepanjang tahun 2023 lalu, ada pertambahan kebun seluas 1.681 hektare (ha). 745 ha diantaranya adalah milik rakyat. “Ada beberapa macam komoditas yang ada di kebun ini, seperti lada, karet, kakao, aren, kelapa dalam dan sawit,” tukasnya, Sabtu (17/2).

Untuk kebun lada ada di Kabupaten Kutai Barat seluas 100 ha. Perluasan kebun karet seluas 200 ha yang dibagi dalam 3 kabupaten, yaitu Paser 15 ha, Kutai Barat 155 ha, dan Kutai Kartanegara 30 ha.

Sementara untuk perluasan kebun sawit juga ada di 3 Kabupaten, yaitu Paser 65 ha, Kutai Kartanegara 89 ha, dan Kutai Barat 46 ha.

Perluasan kebun kakao ada di empat kabupaten, yaitu Berau 60 ha, Kutai Kartanegara 20 ha, Kutai Barat 20 ha, dan Mahakam Ulu 50 ha. Dan terakhir, perluasan kebun kelapa dalam dan aren ada di Kutai Kartanegara masing-masing 20 ha.

Sementara itu untuk peremajaan dilakukan untuk komoditas karet seluas 136 ha. “Sekarang yang perlu di remajakan itu pohon karet, ada di Kutai Barat. Disana pohon karet sudah tidak ada yang produktif, jadi akan kita remajakan,” paparnya.

Disisi lain, kegiatan intensifikasi dilakukan untuk beberapa komoditas seperti kelapa sawit 200 ha, lada 200 ha, karet 200 ha, kakao 180 ha, dan kelapa dalam 20 ha, totalnya adalah 800 ha.

Data mencatan, total luas kebun di Kaltim pada akhir 2023 adalah 1.497.368 ha. Data ini bertambah seluas 107.523 ha dari tahun 2019 yang hanya 1.389.845 ha.

Sejauh ini, kebun yang paling dominan di Kaltim adalah kebun sawit, dengan luas 1.332.015 ha. Kebun sawit terluas terletak di Kabupaten Kutai Timur dengan luas 452.556 ha, dilanjutkan Kabupaten Kutai Kartanegara seluas 308.939 ha dan Paser 206.014 ha.

Selanjutnya, komoditas unggul di Kaltim adalah Karet, dengan luas 125.320 ha. Paling luas ada di Kutai Barat yaitu 45.404 ha, disusul Kutai Kartanegara seluas 26.904 ha dan Kutai Timur 18.633 ha.

Selain itu komoditas kelapa dalam memiliki luas 20.144, lada 8.161 ha, kakao 7.813 ha, kopi 1.395 ha, aren 1.090 ha, kemiri 954 ha, pala 423 ha, sagu 29 ha, dan cengkeh 7 ha. Saat ini petani juga sedang mencoba berkebun komoditas lain seperti pinang, vanili, tebu dan kelor, yang masing-masing masih memiliki luas di bawah 10 ha.

Karena luas lahan yang terus bertambah, produksi komoditas perkebunan juga meningkat. Tahun 2019 produksi komoditas kebun Kaltim mencapai 18.416.921 ton dan pada 2023 menjadi 20.801.100 ton. “Angka ini naik 2.384.179 ton dalam 5 tahun,” pungkasnya.