https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Jelang Lebaran, PKS Kebanjiran Antrean Truk Sawit

Jelang Lebaran, PKS Kebanjiran Antrean Truk Sawit

Antrean truk angkutan TBS kelapa sawit di Bengkulu Tengah. Foto: Sangun Doya.

Bengkulu, kabarsawit.com - Pabrik kelapa sawit (PKS) di beberapa kabupaten di Bengkulu menghadapi antrian panjang kendaraan menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Bahkan di wilayah pusat kota Bengkulu, antrian kendaraan pengangkut Tandan Buah Segar (TBS) sawit mencapai empat jam.

Rano Karno, salah satu sopir pengangkut TBS kelapa sawit mengaku harus mengantri selama empat jam hanya untuk menjual TBS kelapa sawit di PKS terdekat. Padahal biasanya, para pengangkut TBS kelapa sawit tidak perlu mengantri.

“Ini pasti karena hari libur sebelum Idul Fitri dan pasti banyak yang mengantri untuk membawa TBS kelapa sawit ke pabrik,” ujar Rano, Minggu (31/3).

Menurut Rano, ada peningkatan tajam dalam jumlah buah kelapa sawit yang dipasok ke pabrik-pabrik menjelang hari raya Idul Fitri. Fenomena ini disebabkan oleh banyaknya petani kelapa sawit yang melakukan panen menjelang Idul Fitri.

"Banyak petani yang memanen menjelang Idul Fitri secara serentak, biasanya dua minggu sekali, sehingga produksi buah kelapa sawit meningkat,” ungkapnya.

Meskipun panen serentak, produksi buah kelapa sawit petani tidak setinggi yang diharapkan. Rata-rata, mereka menghasilkan kurang dari 100 kilogram per hektar.

“Nggak banyak, paling hanya 100 kilogram saja. Soalnya mereka pasti butuh uang untuk beli kue dan baju lebaran," jelas Rano.

Sementara itu, Soni Aprizal, salah satu perwakilan pabrik kelapa sawit di Bengkulu Tengah yang juga manajer pabrik PT Agra Sawitindo, mengatakan bahwa pabriknya juga terkena dampak dari antrian panjang kendaraan pengangkut TBS kelapa sawit. Bahkan proses penerimaan bahan baku kelapa sawit pun menjadi lambat dan keterlambatan pengolahan bahan baku mengurangi efisiensi produksi.

“Kami harus bekerja keras untuk memenuhi lonjakan permintaan ini, terutama menjelang hari raya Idul Fitri," ujar Soni.

Soni berharap pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, dapat mencari solusi untuk menjaga kelancaran proses pemasaran bahan baku kelapa sawit. Koordinasi antara petani, pengangkut dan pemangku kepentingan lainnya sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

“Banyak pengangkut TBS kelapa sawit dari luar daerah yang juga menjualnya ke pabrik-pabrik di Bengkulu Tengah,” lanjutnya.