Pekanbaru, kabarsawit.com - Pemerintah pusat menegaskan kembali komitmennya untuk terus mengembangkan dan menggunakan sumber energi baru terbarukan (EBT), termasuk yang berbasis kelapa sawit.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusudiana di Hotel Pangerang, Pekanbaru, Sabtu (11/5).

Sekjen Dadan berada di ibukota provinsi Riau ini untuk menghadiri Mitra UNRI Exhibition Day (MUED) 2024, yang diikuti oleh mitra-mitra kerja sama UNRI.

Bersama Rektor UNRI, Sri Indarti ,Dadan berbicara tentang potensi energi terbarukan untuk mengembangkan model bisnis baru di hadapan Ketua Panitia MUED dan Kepala BPU UNRI, Muhammad Syafii.

Menurut Dadan, salah satu bukti komitmen pemerintah pusat terhadap pengembangan energi terbarukan adalah keberhasilan Bioavtur J2.4 sebagai bahan bakar pesawat yang ramah lingkungan.

Bioavtur berbahan dasar minyak kelapa sawit ini telah berhasil mengoperasikan penerbangan komersial pertama di dunia dengan rute Jakarta-Solo pada tanggal 27 Oktober 2023.

“SAF yang digunakan dalam penerbangan ini merupakan perpaduan antara bahan bakar EBT dan bahan bakar konvensional," kenang Dadan.

Dengan inisiatif seperti ini, Dadan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk membangun masa depan yang lebih hijau, lebih bersih, dan lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Hal ini juga merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

“Hal ini bukan hanya merupakan tantangan nasional, tetapi juga bagian dari tanggung jawab global kita untuk mengatasi perubahan iklim," ujar Dadan Kusdiana.