https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Apkasindo Minta Pemerintah Riau Contoh Kaltara

Apkasindo Minta Pemerintah Riau Contoh Kaltara

Petani sawit anggota Apkasindo Kaltara berkunjung ke Disbun Riau. foto: ist.

Pekanbaru, kabarsawit.com – 12 orang perwakilan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Kalimantan Utara (kaltara) melancong ke Provinsi Riau. Tujuan kunjungan tersebut bukanlah untuk hiburan, melainkan kesempatan untuk belajar banyak tentang produksi kelapa sawit.

"Mereka datang ke Riau untuk belajar tentang tata cara penetapan harga buah kelapa sawit segar (TBS)  di dinas perkebunan. Selain itu juga melihat bagaimana kemitraan antara petani dan perusahaan di Riau berkembang," kata Ketua DPP Apkasindo, Gulat ME Manurung, kemarin、

Salah satu yang akan dikunjungi rombongan adalah PT Sinarmas Group Gardens di Kabupaten Kampar. "Kemitraan Plasma Inti Sinarmas akan menjadi panutan untuk diterapkan di Kaltara," tambahnya.

Namun yang menarik perhatian Gulat sebenarnya bukan soal tujuan kunjungan tersebut. Tapi bagaimana kelompok itu bisa sampai ke Riau? Jelaslah perjalanan mereka didukung oleh stakeholder atau pemangku kepentingan dan perusahaan kelapa sawit di Kaltara.

"Sangat menarik melihat perhatian para anggota DPRD di Kalimantan Timur dan tokoh masyarakat yang didukung oleh perusahaan kelapa sawit. Tokoh masyarakat adat Dayak dan kepala desa didukung untuk berkunjung ke Riau," katanya.

Ia berharap para pemangku kepentingan dalam produksi kelapa sawit di Riau dapat melakukan hal yang sama. "Saya bermimpi langkah serupa dapat diterapkan di provinsi-provinsi lain di mana para pemangku kepentingan kelapa sawit mendukung masyarakat dan pemimpin adat sehingga kita dapat mengembangkan agribisnis hulu-hilir kelapa sawit di Indonesia," katanya.

"Kami berharap 326 korporasi ini semakin dekat dengan masyarakat, khususnya di Riau, Provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terbesar," tambahnya.

Gulat mengatakan bahwa dukungan semacam ini adalah salah satu cara yang baik untuk bekerja sama demi kepentingan satu sama lain. Tujuan utamanya adalah mengembangkan industri kelapa sawit Indonesia.

"Kita semua perlu bersatu untuk memastikan perekonomian Indonesia terkait erat dengan kelapa sawit. Riau, menurut laporan BPS, 67 persen perekonomian Indonesia bertumpu pada kelapa sawit. Jika ini dijadikan dasar ikut pemilu untuk mengangkat Riau dan memimpinnya lebih baik, itu akan menjadi hal yang sama sekali berbeda," pungkasnya.