KUD Maju Jaya dan SAMADE Gelar Seminar Lapangan: Fokus pada Pupuk, Pengendalian Gulma, dan Hama
Kampar, kabarsawit.com - Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) bekerja sama dengan KUD Maju Jaya telah sukses menyelenggarakan seminar lapangan yang membahas tentang pupuk serta pengelolaan gulma dan hama di perkebunan kelapa sawit pada Sabtu, 21 September lalu.
Acara ini dibuka oleh Sofiandi, Camat Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, dan dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang berasal dari 15 KUD serta 13 kelompok tani di Kabupaten Kampar.
Ketua Panitia Pelaksana, M. Nizam Tambusai, menjelaskan bahwa seminar kali ini memiliki pendekatan yang berbeda dibandingkan acara SAMADE sebelumnya yang biasanya berlangsung di hotel. "Kami mendatangkan para ahli untuk memberikan solusi langsung atas tantangan yang dihadapi petani terkait pupuk, hama, dan gulma," ungkapnya dalam keterangan resmi kepada elaeis.co.
Nizam juga menyoroti keberhasilan KUD Maju Jaya dalam melaksanakan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) secara swakelola, yang diharapkan menjadi contoh bagi KUD lainnya untuk mencapai kesejahteraan melalui budidaya kelapa sawit.
Saman, Ketua KUD Maju Jaya, menekankan pentingnya partisipasi dalam program pemerintah untuk memajukan industri sawit secara berkelanjutan. "Mari kita dukung program pemerintah demi kemajuan sawit yang berkelanjutan," ajaknya.
Okslan Juma Indri, Sekjen DPP SAMADE, menyatakan bahwa seminar ini diadakan sebagai respons terhadap keluhan petani mengenai hama dan gulma yang mengganggu. "Kami berkomitmen untuk menciptakan perkebunan yang efisien tanpa kendala teknis," jelasnya. Ia juga mengapresiasi dukungan dari BPDPKS untuk acara ini, berharap agar hasil sawit dapat melimpah, membawa kesejahteraan bagi para petani.
Ahmad Munir, Kepala Divisi Pungutan Biaya dan Iuran CPO BPDPKS, yang turut hadir secara daring, menekankan komitmen mereka untuk mendukung kesejahteraan petani kelapa sawit. "Kami akan terus mendukung prinsip 'From Palm Oil to Palm Oil' untuk memastikan manfaat bagi petani dan perkembangan kelapa sawit yang berkelanjutan di Indonesia," tutupnya.