Kalbar, kabarsawit.com - Para petani kelapa sawit di Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) sedang menghidupkan kembali perkebunan mereka setelah sebagian besar lahan mereka terbakar akibat cuaca ekstrim beberapa tahun yang lalu. Mereka menanam bibit kelapa sawit di lahan gambut.

“Para petani sudah mulai beranjak untuk tidak lagi membawa kesedihan akibat terbakarnya kebun kelapa sawit mereka. Mereka sekarang sudah mulai menanam kembali," ujar Ketua APKASINDO Ketapang Nurkholis, Sabtu (11/11).

Menurut Nurkholis, salah satu daerah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan adalah di Kecamatan Matan Hilir Selatan, sebelah Ketapang. Nurkholis sebagian besar kebakaran di Ketapang disebabkan oleh kesengajaan oknum masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar.

Api akhirnya menjalar dan menghanguskan sebagian besar bibit sawit di Ketapang. Terutama di Matan Hilir Selatan.

“Tentunya kami berharap pemerintah membantu petani sawit swadaya untuk mendapatkan bibit yang baik agar produksinya semakin cepat dan memberikan kontribusi bagi devisa negara," harapnya.

Menurut data yang diterimanya, lahan gambut di Ketapang seluas 58.7 ribu hektar yang sebagian besar masih belum terkendali. “Mungkin hanya 15 persen saja yang bisa dikelola," tandasnya.