Bengkulu, kabarsawit.com - PT Agri Andalas (AA) merupakan satu-satunya perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu yang melaporkan kepada pemerintah daerah setempat mengenai alokasi dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).

Menurut Faisal, Kepala Bagian Ekonomi Kabupaten Seluma, laporan CSR yang disampaikan oleh PT AA sangat penting sebagai bentuk transparansi dan kepatuhan perusahaan terhadap komitmen untuk mengalokasikan dana CSR.

"Hanya PT AA yang menyampaikan laporan tersebut. Sementara perusahaan lain tidak melaporkan CSR-nya," kata Faisal, Sabtu (18/11).

Kabupaten Seluma telah mengadopsi Peraturan Daerah (Perda) No. 5 tahun 2020, yang mengatur tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan di wilayah tersebut. Sayangnya, pada kenyataan yang terjadi peraturan ini belum optimal dan peran CSR dalam pembangunan daerah belum sepenuhnya dimanfaatkan.

“Kami ingin perusahaan-perusahaan di Seluma mematuhi Peraturan Daerah No. 5 tahun 2023 tentang CSR,” harapnya.

Peraturan ini mengatur sanksi administratif bagi perusahaan yang tidak memenuhi kewajiban CSR. Namun, masih ada kendala dalam menerapkan dan memantau sanksi administratif ini di tingkat perusahaan.

"Sanksi bagi pelanggar sudah diatur, namun masih ada kendala di tingkat perusahaan untuk menerapkan dan memantau sanksi administratif ini, seperti kekurangan staf,” ungkapnya.

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai efektivitas Perda sebagai panduan bagi perusahaan untuk mendefinisikan dan mengimplementasikan kegiatan CSR mereka. Jika hanya satu perusahaan yang melaporkan CSR, maka diperlukan pemahaman yang lebih mendalam dan dukungan penuh dari para pemangku kepentingan.

“Untuk awalan, pemerintah daerah akan melakukan sosialisasi peraturan CSR di kalangan perusahaan,” tutupnya.