https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Sektor Perkebunan Penyumbang Penyaluran KUR Terbanyak di Riau Tahun 2023

Sektor Perkebunan Penyumbang Penyaluran KUR Terbanyak di Riau Tahun 2023

Ilustrasi Kebun Sawit, foto : Dok Kabar Sawit

Pekanbaru, kabarsawit.com - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) mengatakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Riau mencapai Rp 8,83 triliun kepada 107.315 debitur di tahun 2023.

Burhani, Kepala Kantor Wilayah DJPb Riau, mengatakan penyaluran KUR di Riau pada tahun 2023 mencapai Rp 10,30 triliun, turun 14,34 persen dari tahun 2022.

Dari sisi sektor penerima manfaat, KUR terbesar disalurkan ke sektor pertanian dan perkebunan. Hal ini tidak mengherankan mengingat mayoritas penduduk Riau menggantungkan hidupnya pada sektor perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit.

Sektor pertanian dan perkebunan masih mendominasi penyaluran KUR dengan nilai Rp5,86 triliun dan jumlah debitur sebanyak 64.860 orang,” kata Burhani.

Diikuti oleh sektor pedangan besar dengan Rp 1,93 triliun dan 27.500 debitur dan sektor jasa kemasyarakatan dengan Rp 435,53 miliar dan 7.973 debitur.

Selain itu, sektor akomodasi mendistribusikan Rp 200,81 miliar kepada 2.409 debitur, sektor pengolahan mendistribusikan Rp 170,81 miliar kepada 2.426 debitur dan tujuh sektor lainnya mendistribusikan Rp 225,69 miliar kepada 2.147 debitur.

Lebih lanjut, Burhani mengatakan bahwa Kabupaten Kampar menjadi daerah dengan penyaluran KUR tertinggi, yaitu sebesar Rp1,33 triliun.

"Namun, daerah dengan rata-rata jumlah pinjaman tertinggi adalah Kabupaten Rokan Hulu yang mencapai Rp102,89 juta, diikuti oleh Kabupaten Pelalawan dengan rata-rata jumlah pinjaman sebesar Rp 99,29 juta,” sambungnya.

Sementara itu, dari sisi penyalur, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri masih tetap dominan dengan nilai penyaluran masing-masing sebesar Rp 4,97 triliun dan Rp1,76 triliun.

Namun, rata-rata penyaluran tertinggi adalah Bank Tabungan Negara sebesar Rp 483,82 juta.