https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Touke Sawit Mengeluh

Touke Sawit Mengeluh

Masyarakat saat melakukan demo di depan PT SBS. Foto: IST

Bengkulu, kabarsawit.com – Pada Kamis, 9 Mei 2024, pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) di Desa Nanjungan, Kecamatan Pino Raya, didemo oleh Aliansi Tauke Sawit Bengkulu. Mereka menuntut agar pihak pabrik tidak asal mengeluarkan surat perintah.

Turisman (43), salah satu perwakilan demonstrasi, mengatakan bahwa selama ini banyak petani dan touke di Bengkulu Selatan yang dirugikan karena peraturan yang dikeluarkan oleh PT SBS. Perusahaan hanya membeli TBS kelapa sawit dari petani yang berada di sekitar pabrik.

Baca Juga: Desakan Indonesia Terhadap Perjanjian IEU-CEPA

“Harusnya semua petani bisa jual sawit kesana, tapi nyatanya cuma petani dekat pabrik saja yang boleh,” ujar Turisman pada hari Kamis, 9 April 2024.

Pabrik juga membeli TBS dari petani kelapa sawit dengan harga yang lebih murah. Hal ini tentu saja merugikan masyarakat.

“Perusahaan ini nggak mau beli sawit dengan harga yang sudah ada, harusnya kan Rp 2.500 per kilogram, jadi rugi kami,” kesalnya.

Baca Juga: Kini Urus ISPO Lebih Gampang Tanpa Syarat STDB

Oleh karena itu, pihaknya meminta klarifikasi dari PT SBS. Pihaknya juga menuntut agar PT SBS mengambil keputusan yang berpihak kepada petani sawit di Bengkulu Selatan.

“Jangan asal buat kebijakan. Kami petani sawit dirugikan,” tegasnya.

Sementara itu, PT SBS belum memberikan tanggapan apapun terhadap tuntutan para petani sawit yang berunjuk rasa. Belum ada tanggapan dari PT SBS hingga Kamis siang. Dan para pengunjuk rasa masih menunggu.

Baca Juga: Kurang Jeli Jadi Buntung, Pupuk Sawit SP 3,6 dan 36 itu Beda!